Kamis, 11 Juni 2015

Pantai Parangtritis


Sunset Parangtritis

Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah. Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir di sekitar pantai, yang biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh pihak Pemkab Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis
Berjarak sekitar 27 km arah selatan Yogyakarta dapat memilih 2 jalur yang dipakai untuk sampai ke lokasi ini. Yang pertama adalah jalur Yogyakarta – Jl. Parangtritis – Kretek – Parangtritis. Jalur yang kedua dari Yogyakarta – Imogiri – Parangtritis. Jalur yang kedua ini lebih jauh akan tetapi dalam perjalanannya anda akan mendapatkan pemandangan alam yang menarik lebih bagus dari pada menggunakan jalur yang pertama. Sepanjang jalan anda akan melawati persawahan yang menghijau, sungai yang berkelok perbukitan dan bila anda menyempatkan mengunjungi Makam Raja di Imogiri, maka anda akan mendapatkan sesuatu yang menarik di Imogiri. selain keindahan pantai nya parangtritis juga terkenal dengan mitos nya yaitu Nyai Roro Kidul,konon bagi para wisatawan yang datang kesana dengan menggunakan baju hijau akan mendapatkan musibah karena warna hijau adalah warna kesukaan Nyai Roro Kidul , jadi diharapkan untuk para wisatawan yang akan berkunjung kesini lebih baik mengikuti aturan yang sudah ada yaitu jangan mengenakan baju yang berwarna hijau .


Kamis, 04 Juni 2015

Green Canyon









Objek wisata mengagumkan ini sebenarnya merupakan aliran dari sungai Cijulang yang melintas menembus gua yang penuh dengan keindahan pesona stalaktif dan stalakmitnya. Selain itu daerah ini juga diapit oleh dua bukit, juga dengan banyaknya bebatuan dan rerimbunan pepohonan. Semuanya itu membentuk seperti suatu lukisan alam yang begitu unik dan begitu menantang untuk dijelajahi.

Untuk mencapai lokasi ini wisatawan harus berangkat dari dermaga Ciseureuh. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan perahu tempel atau kayuh yang banyak tersedia di sana. Jarak antara dermaga dengan lokasi Green Canyon sekitar 3km, yang bisa ditempuh dalam waktu 30-45 menit. Sepanjang perjalanan kita akan melewati sungai dengan air berwarna hijau tosca. Mungkin dari sinilah nama Green Canyon berasal.

Begitu terlihat jeram dengan alur yang sempit yang sulit dilewati oleh perahu berarti sudah sampai di mulut Green Canyon, di mana airnya sangat jernih berwarna kebiru-biruan. Di sinilah awal petualangan menjelajah keindahan objek wisata ini dimulai. Dari sini wisatawan dapat melanjutkan perjalanan ke atas dengan berenang atau merayap di tepi batu


Pantai Tanjung Lesung

Tanjung Lesung


Bosan dengan pantai di Utara Jakarta? Cobalah ke daerah Banten dan kunjungi Pantai Tanjung Lesung. Pantai ini memang cukup ramai saat weekend, tapi tidak saat weekdays. Rasanya seperti pantai pribadi milik sendiri.

Terkadang kita hanya perlu sedikit meluangkan waktu untuk menikmati keindahan pantai beserta kenyamanan dan ketenangannya. Tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan semua itu, kita hanya perlu mencari strategi yang tepat agar dapat mendapatkan suasana ala private beach.

Agak sulit saat ini untuk menikmati ketenangan di Pantai Tanjung Lesung. Karena pantai ini sekarang telah banyak dikenal oleh orang-orang di luar Kota Banten itu sendiri. Apalagi pada saat weekend dan liburan, pantai ini akan ramai sekali dengan para pengunjung. Alhasil, kita tidak akan mendapatkan suasana yang bersih, nyaman, dan tenang di pantai tersebut.

Seperti halnya yang saya lakukan di Pantai Tanjung Lesung, Banten. Saya akhirnya datang ke pantai itu sehari sebelum weekend. Tadinya tidak terbayangkan untuk mendapatkan suasana private beach di Pantai Tanjung Lesung, tapi ternyata berkunjung pada saat weekday sangat menguntungkan bagi saya. Saya mendapatkan suasana yang sepi, bersih, nyaman dan tenang di pantai tersebut.

Tidak ada pengunjung yang hilir mudik di pantai, jadi kita bisa beristirahat dan berjemur. Tidak ada orang-orang yang berenang dan snorkeling, jadi kita bisa sepuasnya melihat ikan-ikan yang berenang mendekat ke bibir pantai.

Pulau Tidung



Pulau Tidung ( kepulauan seribu )

Pulau Tidung merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia. Pulau tidung ini terbagi dua yaitu, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Penggunaan wilayah di pulau ini berkembang ke arah wisata bahari seperti menyelam serta penelitian terhadap terumbu karang.
Pulau Tidung yang terdiri dari Tidung Besar dan Tidung Kecil yang dihubungkan oleh jembatan panjang yang dinamakan Jembatan Cinta oleh penduduk setempat ini terletak di Kepulauan Seribu Selatan bagian barat, dengan jarak tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan dari Muara Angke dengan kapal penumpang.
Sebagai salah satu tujuan favorit paket wisata, pulau tidung ini dapat ditemui perkampungan penduduk dan beberapa warung yang menyediakan makanan dan minuman ringan, selanjutnya jalan setapak yang panjang ini ini akan melewati fasilitas umum, seperti kantor polisi, sekolah setingkat SMU untuk para pelajar dari pulau sekeliling, kumpulan warung dan menuju ke jembatan cinta yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dengan Pulau Tidung Kecil tanpa penduduk.
Di awal jembatan penghubung ini, akan ditemui jembatan yang cukup tinggi untuk melalui suatu cekungan laut yang agak dalam, dimana banyak anak kecil penduduk setempat memperagakan loncat indah dari jembatan sebagai sarana bermain mereka, cukup menghibur para wisatawan dan amat mengundang keinginan untuk bisa bergabung dengan mereka melakukan loncat indah di pantai biru tanpa ombak.
Di penghujung jembatan penghubung, menapaki pantai Pulau Tidung Kecil yang merupakan kawasan pengembangbiakan mangrove, masih tampil indah ditelusuri dengan bersepeda, melalui jalan setapak yang dipenuhi dengan ilalang dan pantai sepi yang pasirnya putih lembut, sangat indah pemandangannya.